Mencoba untuk lebih dewasa mungkin cara yg tepat saat ini..mengurangi keegoisan dan kepesimisan diri sendiri sekiranya cukup..
memikirkan diri sendiri pun ga lebih baik dari memikirkan orang yg benar2 kita sayangi. Saia sudah mengalaminya. saia,memikirkan si Dia, saia semangat,kerjaan dan kegiatan2 lainnya otomatis semangat.ga cukup ternyata dgn mikirin doang. Gimana caranya biar saya bisa semangat,Dia pun semangat? Cara paling ideal untuk pasangan LDR,menyamakan jadwal,kapan saia free,kapan kamu free..kita pacaran via YM setiap harinya di jam yg sama,,pasti cukup. Ditambah sesekali telpon kalau emang kangen ingin denger suaranya..kenapa harus ga bisa? jangan egois.hidup pun ga bakal Cuma sendirian dan buat diri sendirii..
apa sih yg mau dibahas kalo lagi pacaran?saia sering bosen denger kata kangen beribu2 kali scra tertulis. Hasrat tak tersampaikan. Kesel sendiri, bingung harus gimana lagi menahan rasa kengen ituu. Ga tahan dg kesendirian?, kami pun demikian yg dirasakan selama ini. ditambah lagi teman kami sedikit disini, dan ga bisa tiap saat bertemu juga,benar2 merasa SENDIRI. Saia,kami,sePerantauan,butuh seorang penampung keluh kesah,seseorang utk berbagi dikala pekerjaan ‘Scheisse’ ini indah pada saatnya. Ingin mendenger keluh kesah keseharianNYA juga. Kenapa masih ga bisa? Kamu masih egois, belum bisa berfikir positiv, belum bisa dewasa. Tapi saia yakin kamu bisa kalau emang kamu sayang. Semua yg ingin kita capai pasti butuh pengorbanan. Riil maupun materil. Sia-sia kah saia melakukan ini semua? semua usaha yg udah kita lakuin dgn ikhlas, NGGAK ada yg namanya sia-sia. KITA,,merupakan MOTIVATOR terbesar dan paling berpengaruh terhadap hidup seorang yg kita kasihi..ga usah muluk-muluk, bingung dg bagaimana cara saia memotivasi Dia. karena dgn menjadi pendengar setia dan memberi sekiranya komentar atopun saran, sudah sangat cukup untuk menjadi motivator si Dia.
Mau ga sii bahagia? inget, jangan pernah merasa rendah dimata seseorang. karena semua orang itu sama. sama-sama ingin bahagia. sama-sama ingin merasakan indahnya dunia. Lebih baik TERPURUK kah dibanding Bahagia yg butuh pengorbanan?? Atau memang malas berkorban demi orang yg kita kasihi? Sayang ga si kita sama Dia? Atau, menjalin hubungan berlainan jenis itu hanya sekedar Main-main belaka?
No comments:
Post a Comment
thank you so much for your sweet comment. And don't forget to follow! ^^